CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 27 Mei 2009

Menghadapi Cowok Yang Kamu Putusin

Kamu Mungkin tidak akan pernah mengerti kelakuan mantanmu setelah putus. Tapi berikut trik untuk menghadapinya dengan hati-hati.

Skenario 1 : Dia terus menelepon 'cuma untuk ngobrol'

Trik CG! Apapun yang dia katakan, jika cowok yang habis diputusin menelepon mantannya, itu artinya dia sedang melancarkan serangan untuk memenangkan sang cewek kembali ke pelukannya (atau sedang memata-matai gerakan si mantan). Supaya dia tidak menghabiskan baterai HP-mu, bilang saja, "Aku jadi makin sedih ngobrol sama kamu. Aku butuh waktu." Oke, sebetulnya memang dia yang butuh waktu - tapi tidak menyadarinya. Kalau tega memutuskan telepon, sebenarnya kamu sudah menolong dia.

Skenario 2: Dia menjelek-jelekkan kamu

Trik CG! Kalau cowok menyebarkan gosip yang miring tentang kamu, itu tandanya dia benar-benar terpukul akibat diputusin. Dia masih sayang sama kamu, tapi karena kamu menyakiti dia, si mantan ingin kamu merasakan sakit seperti dia. Biar mantanmu berhenti menjelek-jelekkan kamu, ajak dia ngobrol berdua saja. Bilang bahwa kamu mengerti kenapa dia berbuat begitu, tapi itu tidak akan menyelesaikan masalah kalian. Kalau trik ini tidak berhasil, move on with your life - dia yang akan terlihat buruk, bukannya kamu.

Skenario 3: Dia menunjukkan rasa cintanya yang besar

Trik CG! Bersikap ekstra romantis adalah usaha terakhir yang bisa dicoba oleh sang mantan yang desperate. Jadi, kalau dia sibuk kirim SMS, e-mail, atau meninggalkan voice mail minta kamu balik ke pelukannya, tidak usah merespon - dan jangan tertawakan dia. Bukan tidak mungkin suatu hari nanti kamu yang berada dalam situasi seperti itu. Dan ketika 'mempertaruhkan' cintamu seperti dia, kamu tidak mau mendapat karma, kan?

Skenario4: Dia cuek sama kamu

Trik CG! Kalau mantan tiba-tiba tidak peduli sama kamu, bisa jadi itu karena melihatmu saja sudah bikin dia menderita. Mungkin kamu pikir, kamu bisa menolongnya dengan mendekatinya dan memberi penjelasan - tapi sebetulnya tidak. Kamu hanya memperpanjang sakit yang dia rasakan pada saat membuat dirimu merasa lebih baik. Beri dia waktu untuk mengobati lukanya sendiri. Pada akhirnya, dia pasti bisa melupakanmu - dan kamu akan melupakan rasa bersalahmu.

0 komentar: